Jumat, 29 Oktober 2010

Jangan Cari UANG tapi PELUANG

Kata-kata yang selalu disebut oleh dosen saya saat perkuliahan tatap muka di kelas, yang dikutip dari buku Unlimitted Wealth karya Bong Chandra.

Cukup menarik karena selama ini kebanyakan orang mencari uang tanpa memikirkan peluang. Apabila kita bisa melihat (apalagi membuat) peluang tentu uang tidak akan sulit dicari (atau bahkan malah mendatangi kita).

Hmmm, jadi teringat perjalanan menuju jakarta saat dari lampung. Saat di kapal nusantara, saya melihat sesuatu yang berbeda dari kapal tersebut. Bukan hanya kapalnya yang bagus dan kamar mandinya yang bersih dibandingkan kapal-kapal lainnya, tetapi juga pedagang yang ada didalamnya. Ya! Ada tukang urut di kapal tersebut, di mana biasanya tidak ada tukang urut di dalam kapal. Cukup unik, karena orang tersebut pandai melihat peluang yang ada. Mengapa? Karena di kapal, kita terkena angin laut dan juga angin darat sehingga banyak angin yang menerpa tubuh kita. Selama ini tidak ada tukang urut di kapal, hanya ada penjual yang menjual obat anti mabuk laut atau obat masuk angin.

Namanya juga di dalam kapal, pastinya di tengah laut, di mana notabene nya segala sesuatu itu pasti lebih mahal daripada di mall, bahkan untuk aqua pun harganya sampai 3x lipat. Tidak heran jika tarif yang dipasang sang tukang urut pun mahal, yakni 20rb per 15menit (kurang lebih) dan hanya mengurut satu anggota tubuh saja (kepala saja atau kaki saja). Sedangkan 50rb untuk seluruh badan.
Walaupun tidak banyak yang menggunakan jasanya (mungkin karena waktu itu sudah dini hari sehingga banyak orang memilih tidur), tetapi menurut saya penghasilannya per hari bisa melebihi honor SPG per hari karena sebuah kapal kurang lebih melakukan penyebrangan sebanyak 6-8 kali penyebrangan. Karena tidak mungkin dalam satu penyebrangan tidak ada yang menggunakan jasanya.

Mungkin itu hanya sebagian kecil contoh dari orang yang bisa melihat peluang. Bahwa peluang bukan hanya milik orang berpendidikan tinggi saja, tetapi milik siapa saja yang pandai melihat (dan menciptakan). Satu lagi, perlu mental yang sangat sangat besar untuk bisa mengambil dan melakukan peluang tersebut.
Apakah kita bisa dan berani terhadap peluang? Semua kembali kepada diri kita masing-masing tentunya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar