Senin, 24 September 2018

Purbasari Make Up: Pelembab


Sebenarnya saya tidak ada niat membeli pelembab ini, kasarnya bisa dikatakan saya terpaksa membelinya. Hehehe. Bulan Februari 2018 lalu saya pergi berlibur dengan teman-teman saya ke Belitung sekaligus saya ingin memenuhi undangan dari sepupu saya yang menikah di sana. Tujuan jika berlibur ke Belitung, selain yang berkaitan dengan novel dan film Laskar Pelangi, tentunya ingin bermain di pantai.

Singkat cerita kami mengunjungi Pulau Lengkuas, inilah yang membuat kulit kami terbakar (bermain di pantai atau pulau tujuannya agar kulitnya terbakar, kan?) tapi saya yang mengalami paling parah. Kalau hanya sekedar warna kulit yang menggelap saya masih wajar tapi yang saya alami adalah kulit saya juga mengelupas seperti orang berganti kulit. Dan itu terjadi tidak hanya di wajah saya tapi juga terjadi di tangan dan kaki saya! Karena tiga bagian tersebut terpapar sinar matahari langsung. Saya saja ngeri melihat diri saya saat itu, apalagi orang lain! Hahahaha.

Di sini produk Innisfree memiliki peran penting dalam mengembalikan wajah, tangan, dan kaki saya kembali seperti semula. Saat itu juga produk Innisfree saya yang hanya ukuran kecil habis dengan cepat karena saya pakai setiap hari di bagian yang mengelupas. Hehehe. (Namanya juga gratisan, masa mau yang ukuran besar!).. Ternyata produk perawatan wajah Innisfree bisa cocok di anggota tubuh saya yang lainnya, ini yang menjadi alasan saya jatuh cinta dengan Innisfree.

Saya mau membahas Purbasari kenapa malah Innisfree terus yang disebut? Hehehe. Jadi saya menyimpulkan jika wajah saya membutuhkan pelembab yang sangat intensif karena kejadian ini. Kulit saya yang mengelupas terlihat kering jadi memang harus dilembabkan dengan bantuan pelembab karena suhu di Belitung yang saat itu sangat panas.

Saat itu pelembab Innisfree saya habis dan saya di Belitung masih lama, keuangan dan keadaan juga tidak memungkinkan untuk membeli Innisfree karena ongkos kirim ke Belitung mahal sekalipun dari Jakarta. Huhuhu. Akhirnya saya pergi ke salah satu super market besar yang ada di Belitung. Tidak banyak pilihan yang ada karena semuanya merk lokal yang saya tidak tertarik. Saya pun memutuskan membeli pelembab Purbasari ini, tentunya dengan harapan yang tidak muluk karena sebelumnya pernah kecewa dengan ekspektasi saya sendiri. Hahaha. Setidaknya wajah saya jangan sampai lebih parah daripada tidak dipoles pelembab.

Purbasari terkenal dengan lulur dan make up-nya di mana saat itu Purbasari masih in karena lipstick-nya memiliki harga yang sangat terjangkau tapi cetar membahana, mampu bersaing dengan lipstick merk lokal maupun luar yang harganya lumayan. Hehehe. Saya lupa ada pelembab merk apa saja di super market tersebut (bahkan saya tidak menemukan Pond's saat itu) dan Purbasari inilah yang berat untuk saya beli karena saya malas mencari toko lain lagi.


Pelembab ini saya katakan unik karena mengandung ekstrak buah markisa. Dari sekian banyak merk pelembab, sabun mandi, bahkan makanan maupun minuman, jarang yang menjadikan markisa sebagai ikonnya. Pelembab ini selain melembabkan juga dapat mengontrol minyak di wajah serta mengandung UV Filter sehingga pelembab ini membingungkan saya antara istilah UV Filter, UV Protection maupun SPF. Hahahaha. Yang saya pahami, istilah tersebut sebaiknya digunakan pada siang hari.

Pelembab ini bersifat mengontrol minyak sehingga saya merasa wajah saya mengering saat menggunakannya. Kering yang saya rasakan lebih ke kering tidak enak, kering yang benar-benar kering, berbeda saat saya menggunakan pelembab Innisfree. Hehehe. Tapi saya rasa tidak pantas membandingkan Innisfree dengan Purbasari karena harganya saja 1:50. Huhuhu. Tadinya saya mau menggunakannya juga di tangan dan kaki saya tapi saya urungkan karena wajah saya memberikan efek yang tidak bagus.

Saya menggunakan pelembab ini seminggu berturut-turut tapi rasanya tetap kering di wajah saya tapi wajah saya tidak berjerawat walaupun kering. Mungkin karena ini pelembab untuk dasar sebelum memakai riasan sementara saya menggunakannya begitu saja, bahkan saya tidak memakai bedak kalau tidak ke mana-mana. Hehehe. Sedihnya saya baru sadar setelah membelinya kalau pelembab ini sebaiknya tidak dipakai saat malam hari padahal saya lebih suka memakai pelembab yang dibawa tidur. Dan saya rasa saya tidak akan repurchase pelembab ini. Hehehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar