Jumat, 14 September 2018

Innisfree Jeju Volcanic Pore Cleansing Foam and Toner

Tidak afdol rasanya jika di ulasan sebelumnya saya menampilkan gambar pembersih wajah dan toner Innisfree tapi keduanya tidak ikut diulas. Hehehe. Saya akan mengulas pembersih wajahya terlebih dahulu baru kemudian mengulas toner-nya.


Nama produknya terdapat kata “volcanic”. Kalau saya pribadi langsung beranggapan jika produk ini berbau tidak enak seperti produk yang mengandung belerang. Untuk maskernya sih saya tidak mencium aroma yang mengganggu bahkan hidung saya seperti tidak mencium ada aroma apa-apa di maskernya. Ternyata pembersih wajahnya berbeda karena memiliki aroma yang enak. Aromanya tidak terlalu manis dan kuat seperti pembersih wajah merk lain yang pernah saya coba. Saya suka aromanya tapi ada waktu-waktu tertentu saya justru enek dengan aromanya, entah karena bosan atau apa.

Pembersih wajah ini mengandung bulir-bulir kecil dan halus yang tidak menyebabkan wajah kasar setelah menggunakannya. Wajah saya justru menjadi lebih kenyal dan enak disentuh setelah menggunakannya. Produksi minyak juga aman tapi pori-pori saya masih segitu-gitu saja. Petunjuk penggunaannya adalah membilas dengan air hangat tapi dari awal hingga pembersih wajah ini habis, saya tidak pernah membilasnya dengan air hangat dan tidak memberikan efek negatif di wajah saya. Untuk ukuran mini, pembersih wajah ini tergolong hemat. Saya katakan demikian karena saya hanya menggunakannya jika akan menggunakan maskernya. Hahaha. Jadi kalau saya tidak mau maskeran, saya tidak menggunakan pembersih wajah.

Kalau ditanya apakah saya akan repurchase produk ini, saya tidak bisa menjawab. Hehehe. Di ulasan sebelumnya kan saya bilang lebih tertarik untuk membeli scrub-nya jadi saya merasa pemborosan jika membeli ini dan scrub. Selain itu juga karena saya baru membeli pembersih wajah Garnier yang ukuran besar. Hehehe


Selanjutnya saya akan mengulas toner-nya. Jadi urutan penggunaan ketiga produk ini adalah pembersih wajah - toner - masker. Sama seperti pembersih wajahnya, saya menggunakan toner ini saat akan memakai maskernya jadi hemat digunakannya. Aroma toner ini hampir mirip dengan pembersih wajahnya tapi lebih ringan lagi. Kalau dibandingkan toner lain yang pernah saya gunakan, toner ini tidak terlalu membersihkan kotoran di wajah. Jadi kapas yang digunakan warnanya tidak berubah, kalaupun berubah ya tidak banyak berubah. Saya kurang paham ya mana yang seharusnya, setelah kita membersihkan wajah dengan pembersih wajah kemudian dilanjut toner. Haruskah kapasnya berubah warna? Hehehe

Selain itu, awalnya saya kira toner ini merupakan exfoliating toner karena maskernya dapat mengangkat sel kulit mati di wajah. Saya pernah membaca tanya jawab di salah satu unggahan pada akun instagram Innisfree Indonesia kalau ini hanya toner biasa sehingga tidak mengangkat sel kulit mati (maaf kalau salah tulis karena ingatan saya). Tapi ya menurut saya cukup beralasan kalau ini hanya toner biasa karena toner ini akan efektif dan maksimal jika digunakan secara bersamaan dengan pembersih wajah dan maskernya. Kalau semua bersifat exfoliate, habis dong kulit wajah kita kalau digunakan rutin dan jangka panjang.

Harga toner ini lumayan menguras kantong ya, apalagi dibanding toner merk lain dengan ukuran yang sama. Apalagi jika ini bukan exfoliating toner. Jadi saya beranggapan jika exfoliating toner harganya harus lebih mahal. Hahaha. Saya masih galau mau repurchase atau tidak. Tapi kemungkinan besar tidak ya, kecuali Innisfree menjual paket seperti ini lagi. Hehehe.

Kesimpulan yang saya bisa tarik adalah wajah saya kemungkinan besar cocok dengan rangkaian ini, mengingat Innisfree merupakan produk perawatan wajah yang tidak menyebabkan efek beruntusan jika tidak cocok. Hasil yang saya lihat tidak signifikan karena saya tergolong malas menggunakannya dan tidak sesuai petunjuk penggunaan yang seharusnya. Hehehe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar