Jumat, 21 September 2018

Mamonde Rose Water Gel Cream and Toner

Mamonde merupakan produk perawatan wajah yang baru saya coba di bulan September 2018 ini. Ulasan kali ini akan lebih panjang dari ulasan-ulasan sebelumnya karena ini masih baru sehingga masih fresh apa yang ingin diulas. Hehehe.


Awal mula membeli ini karena saya iseng. Hehehe. Saya melihat-lihat online shop yang menjual perawatan wajah karena saya sedang membutuhkan toner dan pelembab. Saya juga sempat melihat unggahan seorang selebgram yang sedang hamil, dia cocok menggunakan air mawar (bukan Mamonde) untuk perawatan wajahnya. Kebetulan Mamonde ini ada komposisi mawarnya juga jadi saya tertarik mencobanya, tentunya dengan ekspektasi tinggi jika wajah saya akan cocok dengan produk ini.

Saya tidak tahu ini asli atau tidak tapi saya berpikir positif ini asli sehingga memutuskan membelinya. Hehehe. Harganya 55 ribu rupiah untuk dua produk ini, lumayan murah untuk sekedar coba-coba dibandingkan membeli ukuran besar. Apalagi jika dibandingkan dengan merk Innisfree dan Laneige dengan ukuran yang sama, ini harganya lebih murah. Hahahaha.


Saya mau mengulas toner-nya terlebih dulu. Saya tidak suka dengan aroma toner-nya karena terlalu manis di saya. Aromanya juga agak mirip dengan air mawar merk lokal, yang untuk mencairkan masker bubuk. Awal memakai tonernya, biasa saja sih. Hehehe. Itu dikarenakan saya lebih ke menahan nafas karena aromanya.

Sebelum memakai toner ini, saya membersihkan wajah dengan pembersih wajah Freeman Beauty (awet ya pembersih wajahnya, hampir setahun tidak habis-habis), jadi area wajah saya yang merah (area berpori-pori besar) makin terlihat merah tapi jadi lebih dingin. Katanya, toner ini bisa dijadikan spray seperti air kangen dan bisa juga dituang ke beberapa kapas sehingga menjadi masker wajah. Tapi karena yang saya beli ukuran mini, tidak mungkin dijadikan spray atau masker kan? Hehehe.


Selanjutnya krim wajah atau pelembabnya. Sama seperti Innisfree Orchid Enriched Cream, pelembab ini juga berfungsi sebagai anti aging dan tidak mengandung SPF atau UV Protection. Aromanya manis tapi tidak semanis aroma toner-nya jadi saya masih baik-baik saja menciumnya. Hehehe. Pelembabnya tidak lengket tapi tidak cepat menyerap juga dan nyaman-nyaman saja di saya. Sama seperti memakai toner-nya, memoles pelembab ini juga ada rasa panas dingin di wajah. Hahaha. Ya, di bagian yang memerah saya merasa sedikit panas tapi di bagian lain dingin.

Pelembab ini saya gunakan hanya pada malam hari dan tidak hanya saya gunakan di wajah tapi juga di tangan dan kaki karena tangan dan kaki saya kering. Ini murni keisengan saya karena penasaran. Hahaha. Keesokan paginya wajah saya tidak berjerawat dan terlihat lebih cerah ceria. Masih ada rasa pelembabnya sesudah saya membasuh wajah dengan air, jadi harus menggunakan pembersih wajah agar rasa pelembabnya benar-benar hilang. Begitu juga dengan tangan dan kaki, harus mandi menggunakan sabun agar rasa pelembabnya hilang. Walaupun wajah saya tidak berjerawat setelah penggunaan pertama, tapi efek yang paling mencolok justru ada di kaki saya. Hahahaha.

Ada perasaan bahagia di hati karena penggunaan pertama menunjukkan indikasi kecocokan dan membuat saya yakin untuk repurchase. Ya, salah satu yang membuat hati wanita bahagia adalah produk perawatan wajah yang dicobanya cocok. Hehehe. Setidaknya saat saya benar-benar kehabisan pelembab dan toner, keuangan saya tidak mampu membeli Innisfree, ada Mamonde ini sebagai alternatifnya. Hahaha.

Tapi ternyata kebahagiaan saya hanya sesaat. Huhuhu. Karena efek pertama yang bagus jadi saya rutin menggunakannya selama dua minggu, setiap malam tanpa selip. Saya tidak menemukan petunjuk penggunaan produk ini, berapa kali boleh digunakan selama seminggu sehingga saya menggunakannya setiap malam. Hehehe. Setelah rutin selama dua minggu, ada satu malam di mana saya benar-benar lelah, jenuh, dan malas membersihkan wajah. Akhirnya saya ketiduran dan tidak membersihkan wajah dengan banyak langkah, hanya membasuh wajah dengan air. Keesokan paginya wajah saya langsung berjerawat, besar dan banyak di area dagu dan sekitar mulut. Malamnya langsung saya pakai rangkaian perawatan wajah dengan banyak langkah tapi keesokan paginya masih berjerawat juga.

Memang yang namanya jerawat ini sangat menyebalkan, bisa muncul dengan sangat cepat tapi kempesnya sangat lama, boro-boro lenyap. Huhuhu. Akhirnya saya memutuskan untuk puasakan wajah saya dari semua produk perawatan wajah. Ada ketakutan jika produk ini palsu atau memberikan efek ketergantungan di wajah saya. Saya berpikir demikian karena produk lain yang pernah saya coba dan ulas, tidak menimbulkan efek demikian. Entah karena saya menggunakan ini rutin dan yang lain tidak atau ada faktor lain.

Saat saya menulis dan mengunggah tulisan ini pun, wajah saya masih banyak jerawat dan juga kusam. Itu karena efek puasa dari semua produk perawatan wajah, jadi benar-benar hanya membasuh wajah dengan air. Tadinya yang saya sangat yakin untuk repurchase, sekarang jadi berpikir ulang. Hehehe. Semoga wajah saya segera pulih. Aamiin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar